"FABA hasil pembakaran batubara memiliki sifat basa. Sehingga kerja sama ini merupakan solusi yang tepat sebagai upaya mengembalikan fungsi lingkungan hidup," kata Ruly.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail menjelaskan bahwa pihaknya senantiasa menerapkan praktik pertambangan yang baik ( Good Mining Practice) melalui berbagai inisiatif dan program. Sinergi dengan PLN ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target Net Zero Emissions pada 2060 atau sebelumnya yang ditetapkan Pemerintah.
Baca Juga:
Sepanjang Semester I 2024, PLN Sukses Manfaatkan Hampir 1,5 Juta Ton FABA PLTU
"Sinergi ini sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami berharap kolaborasi PTBA dan PLN dapat membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," kata Arsal.
Direktur Operasi dan Produksi PTBA Suhedi menjelaskan, kerja sama ini merupakan kolaborasi yang saling menguntungkan di mana fly ash dan bottom ash dimanfaatkan sebagai material NAF ( Non Acid Forming) penetralisir air asam pada bekas tambang. Potensi penyerapan FABA dari PLTU Bukit Asam 4x65 MW selama periode pemanfaatan 3 tahun mencapai 400 ribu ton.
"Pemanfaatan FABA akan mengurangi pemakaian sumber daya alam, sehingga mendukung konsep pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kelestarian lingkungan," tegasnya.
Baca Juga:
Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi
[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.