“Misalnya tren live shopping yang mampu menjaring konsumen lebih luas, jadi trennya sudah bergeser bukan lagi konten video editing based lagi,” ujarnya.
Susanto menambahkan, salah satu poin penting di dunia digital marketing adalah meninggalkan jejak digital promosi sebanyak-banyaknya agar lebih sering ditemui berdasarkan kata kunci produk yang dibutuhkan konsumen.
Baca Juga:
Menkop UKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi
Ditambahkannya, pelatihan ini juga memberikan keahlian bagi UMKM dalam mengembangkan analisis pasar dan pengukuran kinerja. Mengajarkan cara menganalisis dan mengukur efektivitas kampanye digital untuk memahami ROI (return of investment) dan membuat perubahan yang diperlukan.
“Peserta akan dilatih untuk berpromosi berdasarkan kata kunci yang akan ditempatkan pada akun-akun seperti Google, Google Map, Facebook, dan Instagram secara organik atau minim biaya,” ucapnya.
Agung (45) pelaku UMKM dengan brand Cetak Cup mengatakan, meski pelatihan kali ini berbayar, dirinya merasa apa yang didapatkannya sepadan dengan investasi sebesar 300 ribu yang dikeluarkannya.
Baca Juga:
Menkop UKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM
“Di era digital ini teknologi berkembang terus, saya belajar ini excited, saya semangat, untuk maju mengejar ilmu dan informasi terbaru”, katanya.
Sementara, Rayhan (27) pemilik brand Osborn, mengungkapkan, pelatihan digital marketing pada platform YouTube yang diikutinya, memberinya peluang untuk mendapatkan trik dan tips terkait kendala yang dihadapi.
Rayhan menjelaskan hal terberat adalah membuat skrip atau menulis deskripsi promosi pada video. “Dalam pelatihan ini dijelaskan cara mudahnya yaitu dengan bantuan AI. Kita tulis detail, profil usaha, kemudian data tersebut akan disimpan dan diolah langsung oleh AI,” katanya.