Purbaya mengaku yang ia tahu bahwa banyak orang yang menaruh curiga karena uang tunai sebanyak Rp4,6 bisa cepat sekali terbakar.
Lalu, muncul dugaan adanya penggelapan uang di balik insiden tersebut. Tentang dugaan kelalaian atau penggelapan dibalik insiden terbakarnya mobil bank pengantar uang itu, Purbaya mengaku tak mengetahuinya.
Baca Juga:
Redenominasi Rupiah, Airlangga Hartarto: Belum Ada Rencana Matang
Purbaya pun meminta publik untuk menanyakannya kepada pihak polisi. "Saya cuma tahu orang curiga Rp4,6 M kok cepat amat kebakarnya gitu kan. Tapi saya enggak tahu, saya bukan polisi," imbuhnya.
Awal Mula Kebakaran Menurut Sopir
Surya, sopir mobil logistik bank BUMN, menceritakan awal mula kebakaran.
Baca Juga:
Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bakal Dihapuskan Menkeu Purbaya, Cek Syaratnya
Minibus Daihatsu Granmax yang dikemudikannya, yang membawa uang tunai senilai Rp4,6 miliar untuk pengisian mesin ATM di Majene, hangus tak bersisa akibat dugaan korsleting listrik.
Surya menceritakan kronologi dramatis saat ia berjuang menyelamatkan diri dari kobaran api yang tiba-tiba membesar.