WahanaNews.co, Jakarta - Spotify mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.500 karyawan atau 15% dari total tenaga kerjanya.
Langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan menekan biaya operasional.
Ini adalah ketiga kalinya Spotify merumahkan karyawannya.
Baca Juga:
Dituduh Ngobrol saat Kerja, Pegawai SPBU di Jakpus Dikeroyok Pelanggan
Pada Januari terdapat 600 orang yang kena PHK, dan 200 orang lagi dari divisi Podcast pada bulan Juli.
CEO Spotify Daniel Ek mengatakan dia telah mengambil keputusan yang "sulit" karena pertumbuhan ekonomi melambat "secara dramatis".
Saat ini Spotify mempekerjakan sekitar 9.000 orang, dan Ek mengatakan "tindakan substansial untuk menyesuaikan biaya kami" diperlukan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Baca Juga:
Susul Google, Spotify Siap-siap PHK Karyawan
Dia menambahkan bahwa dia memahami pemangkasan tersebut akan "sangat menyakitkan bagi tim kami".
"Saya menyadari hal ini akan berdampak pada sejumlah individu yang telah memberikan kontribusi berharga", kata Ek dikutip dari BBC.
"Terus terang, banyak orang cerdas, berbakat, dan pekerja keras akan meninggalkan kita."