WahanaNews.co | Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan ekonomi Indonesia selama Juli-September atau kuartal III-2022 bisa tumbuh di atas 5,5% secara year on year (yoy).
Capaian yang sangat tinggi itu optimis dapat terealisasi saat banyak negara mengalami pelemahan ekonomi.
Baca Juga:
Menkeu: Kemenkeu Dukung dan Berikan Bantuan Maksimal Kepada Seluruh K/L pada KMP
"Pertumbuhan ekonomi kita tahun ini diperkirakan masih cukup kuat. Kuartal III bahkan kita berharap bisa di atas 5,5% dan kuartal IV mungkin kita harus waspada terhadap tren pelemahan ekonomi dunia," kata Sri Mulyani dalam acara Leaders Talk Series #2 bertajuk 'Indonesia Energy Investment Landscape', dilansir dari detikcom, Rabu (26/10/2022).
Terlepas dari banyak tekanan yang berarti, Sri Mulyani memperkirakan Indonesia masih bisa menjaga pertumbuhan ekonominya sampai tahun depan. Berbeda dengan sejumlah negara maju yang ekonominya diprediksi melemah bahkan bukan tidak mungkin masuk jurang resesi.
"Proyeksi dari pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan diperkirakan akan lebih lemah bahkan kemungkinan terjadi resesi. Ini terjadi terutama di Eropa, Inggris dan beberapa negara yang memang harus melakukan berbagai macam kebijakan pengecatan baik di sisi moneter dan fiskalnya," tuturnya.
Baca Juga:
Sri Mulyani Minta Pemangkasan 50% Anggaran Perjalanan Dinas, Ini Instruksinya
Sri Mulyani menjelaskan perekonomian Indonesia masih kuat ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap tinggi di tengah berbagai tekanan global. Kinerja yang positif ini menyebabkan neraca pembayaran dan current account surplus.
"Ini memberikan daya tahan yang relatif lebih baik saat dunia mengalami perubahan, terutama dari kebijakan AS," jelasnya.
Sumber lainnya adalah dari konsumsi rumah tangga dan investasi. Seiring dengan membaiknya mobilitas masyarakat imbas terkendalinya pandemi Covid-19, pemerintah juga menjaga inflasi agar konsumsi dapat terus tumbuh ke depannya. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.