Sementara itu menurut Pemilik Triputra Grup TP Rachmat menilai fenomena itu terjadi karena sebagian startup tidak punya kemampuan bertahan.
"Pasti ada yang berhasil, pasti ada yang rugi lah, tapi kan perlu waktu untuk membuktikan mana yang bisa survive, bisa makmur atau tidak makmur, itu perlu waktu. Tapi apa optimistis? Saya optimis tapi memang tidak semua startup survive," katanya dalam Wisuda Universitas Paramadina, dikutip Senin (6/6/2022).
Baca Juga:
Gandeng Sederet Startup Terkemuka, PLN Proyeksikan Bangun Ekosistem Energi Hijau
Akibat aksi bakar uang, banyak perusahaan yang merugi hingga harus melakukan PHK terhadap pekerjanya. Kondisi itu terjadi karena ekspansi startup yang terlalu massif, namun meleset dalam membaca segmentasi pasar.
"Itu tandanya kurang hati hati, itu aja. Kan uang sekarang tambah susah, bunga naik kemana mana, uang susah, startup cari uang tambah susah, kalau proyek baik pasti ada pendanaan." sebut TP Rachmat. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.