WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, penciptaan usaha rintisan (startup) yang berkualitas, inovatif, dan berwawasan teknologi mempercepat Indonesia mewujudkan diri menjadi negara maju.
"Oleh karena itu, hal ini menjadi prioritas Pemerintah agar dapat mendorong potensi ekonomi digital Indonesia menuju negara maju di tahun 2045," kata Teten dikutip Sabtu (12/8/23).
Baca Juga:
Telkom Dukung Akselerasi Digital Sektor Peternakan
Menurut Teten, hal ini bisa terwujud dengan adanya kolaborasi dan sinergi antar Kementerian/Lembaga. Untuk itu, Kemenkop UKM saat ini tengah aktif bekerja sama dengan semua pihak, K/L, para inkubator swasta dan kampus, dalam menciptakan usaha-usaha rintisan baru.
"Entrepreneur Hub disiapkan dalam melahirkan entrepreneur dan startup baru yang inovatif dan berwawasan teknologi. Kita beruntung, saat ini di Indonesia terdapat 2.600 start-up dan menjadi yang terbesar keenam dunia," ujar Teten.
Kemenkop UKM bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) menggelar Road To Indonesia Startup Ecosystem Summit 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari UMKM Nasional yang berlangsung pada 10-13 Agustus 2023.
Baca Juga:
Telkom Dorong Digitalisasi Pendidikan Melalui 'Program Guru Unggul'
Pembukaan acara Road To Indonesia Startup Ecosystem Summit 2023 (ISES 2023) dihadiri oleh Menkop UKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, serta Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Teten melanjutkan, salah satu pendorong lahirnya startup berkualitas adalah dengan menghubungkannya ke modal ventura. Ia menyebut, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang sudah membuka peluang kerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan startup.
"Kita juga buka pintu. Saya optimistis dengan kebijakan substitusi impor dan hilirisasi bisa menjadi peluang besar yang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha termasuk start-up. Karena itu startup potensial kita koneksikan dengan investor asing," katanya.