Pada tahun 2050, Hawksworth menjelaskan negara-negara berkembang seperti Meksiko dan Indonesia kemungkinan besar akan lebih besar dibandingkan Inggris dan Perancis, sementara Pakistan dan Mesir mungkin akan melampaui Italia dan Kanada (dalam basis PPP).
Dalam hal pertumbuhan, lanjut Hawksworth, Vietnam, India, dan Bangladesh dapat menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat hingga tahun 2050, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 5% per tahun.
Baca Juga:
Lebih dari Separuh Provinsi Terdampak, RI Alami Deflasi Terpanjang Selama 2024
Kemudian, PwC melihat Nigeria memiliki potensi untuk menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Afrika dan dapat menaikkan peringkat PDB dari peringkat ke-22 ke peringkat ke-14 pada tahun 2050.
Namun, Nigeria hanya dapat meraih potensinya ini jika mampu melakukan diversifikasi ekonomi dari sektor minyak dan memperkuat lembaga-lembaga serta infrastruktur.
Kolombia dan Polandia juga menunjukkan potensi yang signifikan, diproyeksikan sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi paling cepat di wilayah Amerika Latin dan Uni Eropa, sementara Turki diproyeksikan tumbuh lebih pesat di kawasan Eropa yang lebih luas.
Baca Juga:
Prof Fakhili Gulo Sebut Pertumbuhan Ekonomi Nias Barat Tidak Meningkat: Termiskin di Sumut!
Hawksworth mencatat bahwa semua negara G7 diperkirakan akan tetap berada di atas E7 dalam peringkat Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita pada tahun 2050, kecuali Italia.
Italia diproyeksikan turun ke peringkat 21 pada tahun 2050, berbanding dengan peringkat 12 pada tahun 2016.
Terakhir, PwC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global dengan rata-rata tahunan sekitar 3,5% selama empat tahun ke depan hingga tahun 2020.