WahanaNews.co | Selain memangkas ongkos naik haji atau ONH 2023, Pemerintah Arab Saudi juga telah memutuskan untuk memotong biaya asuransi komprehensif sebesar 63 persen untuk jamaah umrah di luar negeri.
Menurut Arabnews, 17 Januari 2023, pemotongan itu sebagai upaya untuk memfasilitasi lebih banyak jamaah umrah. Kementerian Haji dan Umrah telah memangkas biaya asuransi dari SR235 (Rp935 ribu) menjadi SR87 atau Rp 350 ribu mulai 10 Januari 2023.
Baca Juga:
Berikut Jadwal Idul Adha di Arab dan Indonesia, Muhammadiyah Bilang Begini
Polis asuransi terpadu Arab Saudi untuk Umrah dimaksudkan mencakup semua jamaah yang datang dari luar Kerajaan.
Melansir Tempo.co, sebagai bagian dari prosedur visa, jemaah diharuskan mengambil asuransi umrah yang mencakup kasus darurat seperti perawatan, rawat inap, kehamilan, persalinan darurat, kasus gigi darurat, cedera kecelakaan lalu lintas, kasus cuci darah, dan evakuasi medis internal dan eksternal.
Juga mencakup kasus-kasus umum seperti cacat tetap total karena kecelakaan, kasus kematian dan kematian akibat bencana alam. Asuransi juga mencakup pengembalian jenazah ke negaranya jika meninggal, dan uang darah yang dikeluarkan oleh putusan pengadilan.
Baca Juga:
Lebanon Minta Israel Tak Seret Negara-negara Arab ke Kancah Perang
Ini juga mencakup kompensasi penundaan penerbangan dan kompensasi pembatalan penerbangan.
Kementerian mengatakan bahwa masa pertanggungan asuransi adalah 90 hari, dimulai sejak hari memasuki Kerajaan, dan cakupan pertanggungannya hanya di Arab Saudi.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah telah mengumumkan bahwa mereka yang memperoleh visa turis dan komersial akan diizinkan untuk menunaikan ibadah umrah selama berada di Arab Saudi.
Sistem ini memungkinkan orang untuk mendapatkan visa turis, berlaku selama 12 bulan, setibanya di salah satu bandara Saudi tanpa perlu aplikasi sebelumnya. Pemegang visa akan diizinkan untuk mengunjungi kota dan wilayah di seluruh Kerajaan.
Pemohon visa harus berasal dari negara-negara yang termasuk di antara negara-negara yang memenuhi syarat untuk memperoleh visa elektronik. Bagi mereka yang memegang visa Amerika, Inggris dan Schengen, visa mereka berlaku dan memiliki stempel masuk dari negara penerbit.
Indonesia tidak termasuk negara yang mendapat fasilitas visa turis untuk Umrah. Negara Asia yang mendapat kemudahan itu adalah Brunei, Malaysia, SIngapura, China, Jepang, Korea Selatan dan Kazakhstan.
Pemerintah Saudi juga memangkas ONH tahun ini dengan harga menjadi mulai
Selanjutnya, harga paket haji tahun ini mulai dari SR3.984 atau Rp16 juta, turun drastis dari tahun 2021, ketika paket dasar pertama mulai dari SR12.000 atau Rp48 juta.
Kementerian Agama Indonesia pekan lalu mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 sebesar Rp98,8 juta per calon jemaah. Namun demikian, dari BPIH itu hanya 70 persen yang dibebankan kepada jemaah haji atau sebesar Rp69 juta. Sementara, 30 persen sisanya ditanggung oleh dana nilai manfaat sebesar Rp 29,7 juta. [eta]