WahanaNews.co, Jakarta - Lebanon meminta pada Israel untuk menyeret banyak negara Arab ke dalam konflik yang dapat merusak Timur Tengah.
Kementerian Luar Negeri Lebanon mengumumkan niatnya untuk mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan PBB sebagai respons terhadap eskalasi serangan Israel terhadap negara tersebut, yang baru-baru ini semakin meluas ke wilayahnya.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Dalam pernyataan yang dilaporkan oleh Lebanon Broadcasting Corporation, kementerian tersebut menilai serangan Israel sebagai tindakan yang semakin "kejam," menyebabkan korban jiwa dan luka pada banyak warga sipil yang tidak bersalah di wilayah pemukiman.
“Sungguh memprihatinkan, eskalasi ini terjadi di wilayah yang jauh dari perbatasan selatan Lebanon, yang menunjukkan keinginan Israel untuk meningkatkan konflik dan menyeret seluruh wilayah ke dalam perang,” kata pernyataan kementerian tersebut, dilansir Al Jazeera.
Lebanon telah mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan yang terus meningkat, dan kembali meminta kecaman dari semua anggota Dewan Keamanan terhadap serangan Israel terhadap Lebanon.
Baca Juga:
Iron Dome Jebol, Hizbullah Lancarkan Serangan Mematikan ke Israel
Sementara itu, Hamas melaporkan bahwa pejuangnya menjadi korban serangan drone Israel.
Hadi Mustafa, seorang anggota Hamas di kamp pengungsi Palestina Rashidieh dekat Tirus, termasuk di antara korban tewas ketika serangan pesawat tak berawak Israel menghantam mobil tempatnya berada, seperti dilaporkan oleh Lebanon 24 yang mengutip pernyataan dari Hamas.
Kejadian tersebut terjadi ketika mobil melintas di jalan al-Hosh, selatan Tirus, dan berdekatan dengan kamp Rashidieh di Lebanon.