Eka mengatakan, pada Zona Promosi Gim Lokal, Paviliun Indonesia dapat respons positif dari pengunjung. Salah satunya adalah studio NPC Vile yang memperoleh lebih dari 1.200 daftar keinginan (wishlist).
Selain itu, salah satu desain kaos “Dragon” karya Angga Tantama juga berhasil menjadi suvenir resmi di Gamescom 2023. Eka menyampaikan, industri gim Indonesia menorehkan hal membanggakan saat pameran.
Gim “A Space for the Unbound” milik Toge Production terpilih menjadi salah satu dari lima nominasi di kategori ‘Games for Impact’ pada Gamescom Award.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Selain mempromosikan produk, lanjut Eka, semua peserta pameran dapat melakukan penjajakan bisnis (business matching) melalui akun Meet To Match-Platform Business Meeting & Matching (Gamescom.biz), jaringan personal, dan pertemuan bisnis langsung tanpa reservasi (walk in
meeting).
Penjajakan bisnis juga dapat dilakukan melalui pelayanan informasi ekonomi kreatif. Hal tersebut diwujudkan antara lain dengan menayangkan video promosi program pendukungan di pameran Gamescom. Misalnya, melalui program di media nasional, desain konten promosi masing-masing peserta, serta pembuatan konten promosi video dan media sosial.
Selama penyelenggaraan pameran, semua peserta pameran dari Indonesia telah bertemu dengan
133 pembeli potensial yang berasal dari perjanjian kerja sama (appointment meet to match) dan
pembeli langsung (walk in buyer).
Baca Juga:
Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood ke-25, Dunia Akui Potensi Industri Mamin Indonesia
Gamescom 2023 dihadiri lebih dari 325.000 pengunjung dari 100 negara. Di Gamescom tahun ini, terdapat area business-to-business yang diikuti 1.227 peserta pameran dari 63 negara. Selama tiga hari penyelenggaraan, jumlah pengunjung di area bisnis mencapai 240 orang yang berasal dari
Jerman dan luar Jerman.
“Tahun depan, Indonesia akan bersiap mengikuti gelaran Gamescom pada 21-25 Agustus 2024 di Koelnmesse, Jerman. Beberapa pameran gim internasional yang dapat dijadikan acuan lainnya adalah Gamescom Asia Singapura, Games Connection America, Busan Indie Connect, Paris Games Week, dan Tokyo Games Show,” pungkas Eka.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]