Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Merry Maryati menambahkan, kopi Indonesia memiliki cita rasa unik sesuai dengan daerah tempat kopi tersebut berasal.
Keunikan dan keautentikan produk kopi setiap daerah tersebut bisa ditelusuri melalui sistem Indikasi Geografis (IG) dan saat ini Indonesia memiliki 31 kopi dengan IG terdaftar.
Baca Juga:
Kebijakan Proteksionisme Trump Berpotensi Pukul Ekspor Indonesia
“Keunikan cita rasa kopi yang dapat ditelusuri melalui sistem IG menjadi salah satu alat yang bisa digunakan sebagai branding untuk bersaing di pasar global, terutama pasar Eropa yang sudah mengenal dan menggunakan sistem IG terhadap produk-produk lokalnya,” jelas Merry.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-April 2023, nilai ekspor produk kopi Indonesia ke dunia tercatat sebesar USD 236 juta.
Sementara pada 2022, ekspor produk kopi Indonesia ke dunia tercatat sebesar USD 1,14 miliar, naik 34 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selama periode 2018-2022, tren ekspor kopi ke dunia mengalami peningkatan sebesar 6,79 persen
per tahun.
Baca Juga:
Mendag Budi Lepas Kontainer ke-400.000 Produk Makanan Olahan ke 15 Negara
Pada periode Januari-April 2023, ekspor produk kopi Indonesia ke Yunani tercatat sebesar USD 824
ribu. Sementara pada 2022, ekspor produk ini ke Yunani mencatatkan nilai sebesar USD 5,7 juta, naik 48,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara pada periode 2018-2022, tren ekspor produk kopi Indonesia ke Yunani rata-rata mengalami peningkatan sebesar 17,17 persen per
tahun. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.