WahanaNews.co | Negara hadir bagi masyarakat melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT PLN (Persero) untuk membangun infrastruktur kelistrikan khususnya di kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Hal ini disampaikan Direktur Utama PLN yang diwakili oleh Direktur Distribusi, Adi Priyanto di acara Ngobrol Pagi (Ngopi) Seputar BUMN yang diselenggarakan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/9).
Baca Juga:
Listrik Gratis untuk Semua: 'Light Up The Dream' Capai 17.098 Rumah di 2023
Pemerataan akses kelistrikan penting segera dilakukan agar setiap masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya. Salah satunya, Lodia, seorang ibu dari Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Lodia mengatakan, selama hidupnya, penerangan di rumah hanya mengandalkan minyak tanah. Dengan begitu, anak tidak dapat belajar pada malam hari karena penerangannya terbatas. Akhirnya, infrastruktur kelistrikan PLN masuk desa ini, pada 5 Agustus 2020, dan berhasil mengubah hidup masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Program PLN 'Light Up The Dream' Salurkan Listrik Gratis ke 17.098 Rumah Sepanjang 2023
“Selama 2 tahun ada perubahan, kami sangat bersyukur. Kami bisa masak tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saya. Karena listrik masuk, saya juga bisa usaha kecil-kecilan,” ujarnya.
Sepanjang periode 2016-2022, pemerintah telah menyalurkan PMN sebesar Rp 45 triliun guna mendorong pemerataan pelayanan penyediaan akses ketenagalistrikan untuk seluruh rakyat Indonesia sebagai pengamalan dari energi yang berkeadilan.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto dalam mengatakan kehadiran energi yang berkeadilan sebagai wujud nyata dari amanat sila ke-5 Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.