Sehingga, jika ingin berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional di 2030, pengurangan energi fosil harus dilakukan mulai sekarang.
Pemerintah Jerman, kata Graf, akan terus mendukung pembiayaan proyek pengurangan emisi karbon yang berhubungan dengan transportasi di Indonesia dan juga negara lainnya. Jerman menyiapkan dana lebih dari 60 juta euro untuk berbagai negara di dunia yang membutuhkan.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"Kerja sama Jerman dan Indonesia di bidang transportasi telah menghasilkan banyak solusi yang sudah berhasil diterapkan. Ini akan terus kami lanjutkan," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah tengah menyiapkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Kemungkinan anggarannya akan dialihkan dari subsidi BBM.
"Kita bersama-sama sedang berdiskusi dengan Kemenkeu diupayakan ada subsidi. Pada saat konversi itu ada subsidi terutama pertama kali tentu untuk kendaraan motor. Baik yang punya K/L maupun masyarakat," ujar Budi dalam konferensi pers tentang Konversi Motor Listrik di Kementerian ESDM, Senin (19/9) kemarin. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.