WahanaNews.co | Tanaman jahe atau Zingiber officinale masuk dalam keluarga rimpang-rimpangan. Jahe sering disebut empon-empon, lantaran biasa digunakan untuk campuran jamu tradisional.
Terdapat berbagai macam jenis jahe, antara lain; jahe gajah, jahe merah, dan jahe emprit. Dari semua jenis jahe, jahe emprit memiliki ukuran yang paling kecil.
Baca Juga:
10 Manfaat Teh Jahe Plus Serai untuk Kesehatan
Namun rasa jahe emprit lebih pedas dan bisa menghangatkan badan. Oleh karena itu, banyak orang mencari rempah-rempah ini.
Peminat yang tinggi membuat banyak petani tertarik menanam jahe emprit. Selain karena peminat yang tinggi, alasan lain banyak petani menanam tanaman ini yaitu karena cara menanam dan perawatannya cukup mudah.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini tata cara budidaya jahe emprit yang benar agar panennya melimpah.
Baca Juga:
Tips Mudah Menanam Jahe di Lahan Sempit
Pemilihan bibit
Perbanyakan tanaman jahe bisa menggunakan rimpang hasil panen. Oleh sebab itu, pemilihan bibit jahe harus memperhatikan kualitas rimpang.
Induk tanaman yang akan diambil rimpangnya, harus memiliki pertumbuhan yang baik, bebas penyakit, dan menghasilkan rimpang jahe yang melimpah.
Pengolahan lahan
Tanaman jahe suka terhadap tanah yang gembur dan sedikit berpasir. Oleh karena itu, sebelum melakukan penanaman, perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Berikut ini cara pengolahan lahan untuk menanam jahe:
Bersihkan lahan dari gulma/rumput liar menggunakan herbisida atau sabit.
Gemburkan lahan menggunakan cangkul maupun traktor.
Buatlah bedengan dengan lebar 100 hingga 120 cm.
Jarak antar bedengan 30 sampai 50 cm.
Berikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 20 sampai 40 ton/ha.
Cara penanaman
Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya yaitu penanaman jahe dengan langkah-langkah, seperti berikut:
Pilihlah bibit jahe emprit yang sehat dan sudah memiliki bakal tunas.
Buatlah lubang tanam pada bedengan sedalam 3 sampai 5 cm dengan jarak tanam 30 sampai 50 cm.
Tanam jahe emprit yang memiliki 2 hingga 3 bakal tunas.
Masukan ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah.
Pemeliharaan
Tanaman jahe emprit akan menghasilkan rimpang yang banyak jika dipelihara dengan baik. Pemeliharaan yang perlu dilakukan yaitu:
Pembersihan rumput liar disekitar tanam.
Pemberian pupuk sesuai kebutuhan tanaman.
Penyiraman harus dilakukan apabila menanam pada musim kemarau.
Pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman.
Pemanenan
Tanaman jahe emprit dapat dipanen setelah berumur 8 sampai 12 bulan. Cara panen jahe sangat mudah, cukup menggali pada bagian akar jahe, karena rimpang mengumpul di bagian akar. Kemudian, bersihkan rimpang jahe dari tanah yang masih menempel.
Itulah penjelasan mengenai cara budidaya jahe emprit. Lakukan langkah-langkah di atas supaya tanaman jahe yang ditanam menghasilkan rimpang yang banyak. [rds]