Pengolahan lahan
Tanaman jahe suka terhadap tanah yang gembur dan sedikit berpasir. Oleh karena itu, sebelum melakukan penanaman, perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Berikut ini cara pengolahan lahan untuk menanam jahe:
Baca Juga:
10 Manfaat Teh Jahe Plus Serai untuk Kesehatan
Bersihkan lahan dari gulma/rumput liar menggunakan herbisida atau sabit.
Gemburkan lahan menggunakan cangkul maupun traktor.
Buatlah bedengan dengan lebar 100 hingga 120 cm.
Jarak antar bedengan 30 sampai 50 cm.
Berikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 20 sampai 40 ton/ha.
Cara penanaman
Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya yaitu penanaman jahe dengan langkah-langkah, seperti berikut:
Baca Juga:
Tips Mudah Menanam Jahe di Lahan Sempit
Pilihlah bibit jahe emprit yang sehat dan sudah memiliki bakal tunas.
Buatlah lubang tanam pada bedengan sedalam 3 sampai 5 cm dengan jarak tanam 30 sampai 50 cm.
Tanam jahe emprit yang memiliki 2 hingga 3 bakal tunas.
Masukan ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah.
Pemeliharaan
Tanaman jahe emprit akan menghasilkan rimpang yang banyak jika dipelihara dengan baik. Pemeliharaan yang perlu dilakukan yaitu: