WahanaNews.co | PT PLN (Persero) membukukan rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal I 2023. Dalam kurun waktu Januari-Maret 2023, laba bersih (unaudited) PLN tercatat mencapai Rp 16,05 triliun, melonjak 199% dari capaian kuartal I 2022 yang sebesar Rp 5,36 triliun.
Bahkan, ini melampaui capaian laba bersih perseroan selama setahun pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 14,4 triliun.
Baca Juga:
Cetak Hattrick, PLN Kembali Raih Kinerja Keuangan Terbaik Sepanjang Sejarah pada Tahun 2023
Berdasarkan laporan keuangan PLN, lonjakan laba selama kuartal I 2023 ini dipicu selain karena peningkatan pendapatan, juga didukung oleh capaian untung kurs dan peningkatan penghasilan keuangan.
Selama tiga bulan pertama 2023 ini, pendapatan usaha PLN tercatat mencapai Rp 115,07 triliun, naik 20% dari pendapatan pada kuartal I 2022 yang sebesar Rp 95,92 triliun.
Namun di sisi lain, beban usaha juga melonjak menjadi Rp 100 triliun dari Rp 84,59 triliun pada periode yang sama 2022. Akibatnya, laba usaha pada kuartal I 2023 tercatat Rp 15,07 triliun dari Rp 11,32 triliun pada periode yang sama 2022.
Baca Juga:
Lampaui Target Laba Tahun 2022, PLN Nusantara Power Terus Perkuat Co-Investment
Tapi capaian laba bersih periode berjalan selama tiga bulan tahun 2023 ini juga didukung oleh melonjaknya keuntungan kurs mata uang bersih, di mana untung kurs mencapai Rp 11,09 triliun dari rugi kurs sebesar Rp 13,15 miliar pada kuartal I 2022. Penghasilan keuangan pada kuartal I 2023 naik menjadi Rp 349,18 miliar dari Rp 173,37 miliar pada kuartal I 2022.
Akibatnya, laba sebelum pajak tercatat mencapai Rp 20,91 triliun pada kuartal I 2023, naik 170% dari Rp 7,74 triliun pada kuartal I 2022.
Kemudian, beban pajak penghasilan selama tiga bulan pertama 2023 ini mencapai Rp 4,86 triliun, naik dari Rp 2,38 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.