WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dermaga militer Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya kini tak lagi dipenuhi suara bising mesin genset.
Suasana menjadi lebih tenang setelah kapal-kapal perang TNI AL yang bersandar mulai mendapatkan pasokan listrik langsung dari PLN melalui sistem onshore electric connection.
Baca Juga:
PLN Sumedang: Jangan Lewatkan! Semarak HPN 2025, PLN Luncurkan Promo Tambah Daya Diskon 50 Persen
Solusi ini bukan sekadar efisiensi anggaran, melainkan bagian dari upaya bersama dalam mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon di Indonesia.
Keberadaan listrik PLN di area militer menjadi langkah strategis yang melampaui sekadar teknis, menurut Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto.
“Pemanfaatan jaringan listrik khusus untuk KRI yang bersandar di Dermaga Koarmada II adalah langkah tepat dalam rangka efisiensi dan penghematan anggaran negara. Dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar untuk genset, layanan ini jauh lebih efisien. Selain efisiensi biaya, solusi ini juga mendukung aspek lingkungan serta mengurangi beban logistik peralatan,” ucapnya saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNI AL yang diwakili Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan TNI AL Laksamana Pertama TNI Yusep Wildan dengan PLN yang diwakili General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, di Markas Besar (Mabes) TNI AL, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2025).
Baca Juga:
Begini Strategi PLN Tekan Emisi Karbon Tanpa Korbankan Finansial Perusahaan
Pentingnya kerja sama ini semakin terasa jika melihat peran Koarmada II.
Kesatuan strategis di bawah TNI AL ini bertanggung jawab menjaga kedaulatan laut Indonesia, dan kini telah diperkuat dengan kehadiran kapal frigate terbesar di Asia Tenggara, KRI Brawijaya-320.
Tak lama lagi, armada ini akan semakin tangguh dengan kedatangan kapal sekelas yang sama.