WahanaNews.co | Kunci keberhasilan menanam bawang merah di luar musim adalah dengan cara menerapkan teknik budidaya yang tepat, yakni meliputi pemilihan varietas, pengolahan lahan, penanaman, perawatan tanaman, dan pemanenan yang sesuai prosedur.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (20/11/2022), berikut pedoman menanam bawang merah di luar musim agar panennya tetap maksimal.
Baca Juga:
Rapid Test Tunjukkan Hasil Negatif Residu Berbahaya, Bapanas Jamin Anggur Muscat Aman
Persiapan lahan
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum menanam bawang merah yaitu mengolah lahan. Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di area tersebut.
Setelah itu, buat bedengan berukuran 1,2 sampai 1,5 m. Jangan lupa untuk membuat parit sebagai saluran drainase dengan kedalaman 50 sampai 60 cm dan lebar 40 hingga 50 cm.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Tanah yang sudah diolah dibiarkan selama kurang lebih seminggu untuk memastikan patogen tular tanah mati. Selain itu, tahapan ini juga membuat tanah memperoleh udara dengan cukup, sehingga optimal saat ditanami bawang merah.
Pemupukan dan pemasangan mulsa
Setelah satu minggu, tanah kembali digemburkan dan diberi pupuk. Pada saat ini, pasang juga mulsa perak hitam dan buat lubang tanam untuk menanam bibit bawang merah.
Penanaman
Bibit yang sehat bisa mulai ditanam pada lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya. Tancapkan bibit bawang merah dan timbun dengan tanah akan tetapi jangan terlalu dipadatkan. Tujuannya agar sirkulasi udara di lubang tanam masih lancar.
Penyiraman tanaman
Di awal penanaman yakni saat tanaman berumur 0 sampai 1 hari setelah tanam (HST), lakukan penyiraman pagi dan sore. Saat terjadi hujan di malam hari, segeralah untuk menyiram tanaman saat pagi hari. Tujuannya agar embun bisa berkurang.
Pemupukan
Pemupukan bawang merah terbagi menjadi dua jenis yaitu pemupukan dasar dan susulan. Jenis pupuk yang diberikan saat pemupukan dasar yaitu pupuk organik sebanyak 2 sampai 5 ton/ha, pupuk SP36 sebanyak 200 sampai 300 kg/ha, dan pupuk KCl sebanyak 50 hingga 100 kg.
Sementara itu, jenis pupuk susulan yang diperlukan tanaman bawang merah, antara lain;
Urea 100 kg dan ZA 150 kg yang diberikan saat tanaman berumur 10 HST.
NPK Mutiara 100 kg untuk lahan ultisol yang diberikan ketika tanaman berumur 20 HST.
Urea 100 kg dan ZA 150 kg saat tanaman berumur 30 HST.
Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)
Pengendalian OPT bisa dilakukan dengan sistem terpadu yakni dengan menggunakan upaya pencegahan terlebih dahulu. Penggunaan pestisida kimia hanya dilakukan jika serangan sudah sangat parah.
Pemanenan
Setelah memasuki umur panen, lakukanlah pemanenan sesuai prosedur agar kualitas bawang merah yang dihasilkan tidak berkurang. [rds]