WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan kesannya usai bersaksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) Jumat (5/4/2024).
Melalui akun Instagramnya, @smindrawati mengatakan kesaksian yang ia berikan di MK menjadi forum baik dalam merawat nalar publik mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk dalam kaitannya dengan belanja publik seperti subsidi, bansos, jaminan sosial.
Baca Juga:
Menteri Keuangan Terima Kunjungan President of Global Development Gates Foundation
Melalui forum itu juga, Sri Mulyani mengatakan bisa menjelaskan ke masyarakat bahwa negara hadir menjalankan mandat merawat kehidupan bersama yang diharapkan menuju kesejahteraan yang berkeadilan.
"Forum yang baik ini menjadi salah satu cara dalam merawat nalar publik mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Memberikan ruang untuk menjelaskan dan mendiskusikan bagaimana APBN -instrumen penting dan strategis bernegara- menjadi sarana gotong-royong anak bangsa, dimana yang mampu, berkontribusi lebih besar, sedangkan yang tidak mampu, perlu dibantu," katanya seperti dikutip dari unggahan tersebut.
Ia karena itu mengatakan sebagai instrumen kebijakan yang sangat penting, APBN juga harus dijaga bersama dengan tata kelola yang baik, amanah, berintegritas, dan profesional.
Baca Juga:
Kanwil DJPb Sulteng: Kinerja APBN hingga Oktober 2024 Alami Pertumbuhan Positif
Itu perlu dilakukan sebagai upaya mencapai cita-cita bersama Indonesia.
"Yaitu terwujudnya "gemah ripah loh jinawi - baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur" Negeri yang damai, adil, makmur, dan sejahtera! 🇮🇩," katanya.
Sri Mulyani hari ini memberikan kesaksiannya dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di MK. Kesaksian diberikan terkait gelontoran bansos yang dilakukan Presiden Jokowi menjelang Pilpres 2024 yang dianggap menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran.