WahanaNews.co, Tokyo - Generasi muda diharapkan menjadi lokomotif perubahan dengan mengoptimalkan transformasi ekonomi berbasis digital.
Demikian diutarakan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam The 1st Asian Statespersons’ Forum di Tokyo, Jepang pada Jumat lalu (25/8).
Baca Juga:
Wamendag: Indonesia Kedepankan Diplomasi Perdagangan Hadapi Trump 2.0
“Generasi muda dapat mengoptimalkan transformasi ekonomi berbasis digital. Wirausaha muda perlu didorong dan difasilitasi pada perusahaan rintisan teknologi pertanian (agritech), teknologi
keuangan (fintech), dan teknologi pendidikan (edutech),” jelas Wamendag Jerry dalam paparannya.
Wamendag Jerry mengungkapkan, Indonesia tengah menikmati bonus demografi yang tercermin dari jumlah kelompok usia produktif yang lebih besar dibandingkan kelompok non-produktif.
Dengan berwirausaha, generasi muda dapat berperan menciptakan lapangan kerja dan menciptakan ekosistem digital.
Baca Juga:
Jelang Idulfitri, Wamendag Roro Tinjau Ketersediaan dan Harga Bapok di Yogyakarta
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk di Indonesia kini mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Angka tersebut naik 1,05 persen dari tahun sebelumnya (year-on-year).
Pada pertengahan 2022, jumlah penduduk di Indonesia 275,77 juta jiwa sementara jumlah kelompok usia produktif (15-64 tahun) 190,83 juta jiwa atau 69,3 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
“Bonus demografi sangat berpotensi mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045 atau 100 tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan generasi muda menjadi kunci keberhasilan sumber daya manusia yang berdaya saing,” ungkap Wamendag Jerry.