Kreativitas dan kegigihan anak muda
semakin mendorong kontribusinya terhadap UMKM Indonesia. Pada 2022, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai 60,5 persen dengan 16 juta UMKM sudah memanfaatkan platform perdagangan digital.
“Kementerian Perdagangan juga berupaya untuk pemberdayaan UMKM, yaitu melalui kampanye
Bangga Buatan Indonesia (BBI), penjajakan kesepakatan bisnis secara virtual (virtual business matching), pameran dagang serta pelatihan UMKM. Kementerian Perdagangan mengadakan pameran dagang tahunan, Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan dilaksanakan secara hibrida dengan pelaksanaan luar jaringan (luring) pada 18–22 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten,” jelas
Wamendag Jerry.
Baca Juga:
Wamendag Roro Tekankan Pentingnya Sistem Logistik yang Adaptif dalam Hadapi Tantangan Global
Wamendag Jerry mengutarakan, Kementerian Perdagangan juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi UMKM. Komitmen tersebut diwujudkan dengan membentuk ekosistem empat pilar, yakni fasilitasi kerja sama UMKM dengan lokapasar (marketplace), ritel modern, serta
lembaga perbankan dan pembiayaan ekspor.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, UMKM dalam bentuk toko/warung tradisional masih
menjadi kekuatan ekonomi rakyat.
Tercatat, 3,57 juta dari 3,61 juta ritel adalah toko/warung tradisional dengan 92 persen dari Rp7,5 juta triliun nilai pasar ritel adalah transaksi di warung tradisional. Toko/warung tradisional juga berperan strategis dalam mendorong konsumsi rumah
tangga yang memiliki kontribusi terbesar, yaitu lebih dari 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional.
Baca Juga:
Dukung Inovasi Ritel, Wamendag Roro Tegaskan Kontribusi Ritel bagi Ekonomi dan Perdagangan Nasional
“Warung tradisional sering menghadapi permasalahan terkait jaminan pasokan barang dengan harga kompetitif, pendampingan usaha, dan pembiayaan. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan
melaksanakan program kemitraan warung pada tahun ini untuk mendorong peningkatan daya saing
warung tradisional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam program ini, Kementerian Perdagangan menggandeng mitra pemasok modern dan perbankan untuk bersama- sama membantu memberdayakan warung tradisional,” tandas Wamendag Jerry.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]