WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, salah satu peran penting sektor keuangan yakni menjadi intermediaries atau perantara.
Hal tersebut disampaikannya dalam Acara Indonesia Financial Group International Conference 2023 di Jakarta, Selasa (19/09).
Baca Juga:
Wamenkeu Thomas: Investasi dan Kemitraan Strategis Kunci Pembangunan Ekonomi
“Kita tahu bahwa salah satu peran terpenting sektor keuangan adalah sebagai perantara. Melindungi masyarakat dan juga perantara, menyalurkan dana dari pihak yang mempunyai dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Pertanyaannya adalah perekonomian seperti apa yang kita cari agar ada intermediasi yang bisa berjalan?” ungkap Wamenkeu.
Lebih lanjut Wamenkeu menjelaskan bahwa setidaknya ada empat peluang di masa depan yang perlu diperhatikan oleh sektor keuangan, yaitu sektor kesehatan, hilirisasi, digitalisasi, dan green economy.
Dari sisi kesehatan, berkaca dari dampak pandemi Covid-19, Pemerintah tetap siap siaga dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi pandemi di masa depan. Salah satunya hal yang dilakukan adalah melalui pandemic fund untuk mengatasi masalah kesehatan.
Baca Juga:
Wamenkeu Anggito Dorong Penguatan UMKM di Yogyakarta
“Di dunia global, Indonesia merupakan salah satu promotor pandemic fund. Ini adalah area yang sangat-sangat baru. Kementerian Keuangan dan Bank Dunia sedang mempertimbangkan pandemic fund. Jadi saya sangat berharap suatu saat sektor keuangan Indonesia dapat melihat hal ini dan melihat apa peran sektor keuangan dalam kesiapsiagaan pandemi, dalam kesiapan kesehatan negara kita,” tandas Wamenkeu.
Sementara itu pada hilirisasi, Indonesia sangat berkomitmen untuk melakukan hilirisasi sumber daya alam. Tujuannya bukan untuk melarang ekspor, namu hilirisasi dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki dan mengolah lebih lanjut di dalam negeri. Jika berjalan baik, hilirisasi akan menjadi lanskap baru bagi Indonesia.
“Saya ingin mendorong sektor keuangan untuk mempertimbangkan hal ini dengan sangat hati-hati dan kemudian memanfaatkan visi ini sebaik-baiknya,” jelas Wamenkeu.