WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana mendivestasikan seluruh aset jalan tol yang tersisa, sebanyak sembilan ruas.
Ke depan, perusahaan akan kembali fokus pada bisnis inti di sektor jasa konstruksi dan tidak lagi terlibat dalam bisnis tol, kecuali jika mendapat penugasan khusus.
Baca Juga:
Addin Jauharudin Jadi Ketua Umum GP Ansor 2024-2029 Menggantikan Gus Yaqut
"Ke depan, stabilitas keuangan menjadi faktor utama. Kami akan kembali ke bisnis inti, yaitu jasa konstruksi. Setelah seluruh tol didivestasikan, kami tidak akan lagi masuk ke bisnis jalan tol kecuali ada penugasan," ujar Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (5/3/2025).
Hanugroho menegaskan bahwa proses divestasi akan dipercepat. Berdasarkan rencana yang ditetapkan, hingga Desember 2025 terdapat lima ruas tol yang akan dilepas, termasuk Tol Pemalang-Batang, Tol Cimanggis-Cibitung, serta Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat melalui PT Hutama Marga Waskita (HMW).
"Target kami adalah menyelesaikan divestasi tol di 2025. Ruas tol seperti Pemalang-Batang, Cimanggis-Cibitung, serta kepemilikan saham di HMW akan kami lepas secepat mungkin," katanya.
Baca Juga:
Direktur Bukaka Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Tol Japek II MBZ
Dana hasil divestasi akan digunakan untuk mengurangi liabilitas perusahaan. Dari pelepasan Tol Pemalang-Batang, Waskita Karya menargetkan dana segar Rp 1,6 triliun dari kepemilikan 60% saham.
Sementara itu, divestasi Tol Cimanggis-Cibitung diproyeksikan menghasilkan Rp 3,3 triliun dari kepemilikan saham 35%.
Sedangkan dari divestasi saham di PT HMW, dengan kepemilikan kurang dari 1%, perusahaan membidik perolehan Rp 53 miliar.