Cara Menghitung Impermanent Loss
Kerugian yang terjadi karena perubahan harga aset dalam pool likuiditas ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus tertentu, tergantung pada perubahan rasio harga. Berikut adalah perkiraan kerugian yang dapat dialami:
Baca Juga:
Sri Mulyani: Pembangunan Infrastruktur harus Berkelanjutan, Inklusif, dan Tangguh Iklim
- Perubahan harga 1.25x = ~0.6% kerugian
- Perubahan harga 1.5x = ~2% kerugian
- Perubahan harga 2x = ~5.7% kerugian
- Perubahan harga 3x = ~13.4% kerugian
- Perubahan harga 5x = ~25.5% kerugian
Ini menunjukkan bahwa semakin volatile pasangan aset yang dipilih, semakin besar potensi impermanent loss yang akan terjadi.
Solusi Untuk Meminimalkan Impermanent Loss Untuk Transaksi Besar
Baca Juga:
Pemerintah Butuh Rp1.900 T Bangun Infrastruktur, Ajak Investor Asing
Selain menjadi penyedia likuiditas di AMM, investor juga dapat mempertimbangkan pasar OTC (Over-the-Counter) sebagai alternatif untuk melakukan transaksi besar tanpa harus terpapar fluktuasi harga yang besar.
OTC market adalah tempat di mana pembeli dan penjual melakukan transaksi langsung, sering kali dengan volume besar dan harga yang lebih stabil, tanpa melalui bursa publik. Hal ini memberikan keuntungan bagi para investor yang ingin melakukan perdagangan besar dengan lebih sedikit risiko slippage dan volatilitas harga yang tinggi.
Memanfaatkan Staking Crypto