WAHANANEWS.CO, Denpasar - Di sebuah warung sederhana di Pasar Ikan Kedongan, Kuta Selatan, Bali, seorang ibu pemilik warung dengan tegas mengusir sekelompok turis asing yang hanya membeli es teh dan nongkrong berjam-jam tanpa memesan makanan. Aksi ini viral di media sosial dan menuai beragam reaksi.
Ibu paruh baya tersebut menjelaskan bahwa ia sering melakukan tindakan ini karena turis-turis tersebut mengganggu pelanggan lain yang ingin makan di warungnya.
Baca Juga:
Dorong Kemandirian Energi Bersih, ALPERKLINAS Apresiasi Kerjasama Pemprov Bali dan PLN Icon Plus Percepat Bangun PLTS Atap
"Ya, saya usir mereka karena tidak membeli apa-apa, cuma duduk berjam-jam ngobrol. Itu mengganggu yang lain. Ini sudah biasa saya lakukan," ujarnya pada Jumat (14/2/2025).
Kejadian ini menjadi sorotan publik. Ya, Bali, yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan dengan fasilitas kelas dunia, kini banyak didatangi wisatawan dengan anggaran terbatas yang perilakunya tak sesuai dengan citra pariwisata Bali.
Mereka sering disebut sebagai wisatawan "receh" yang melakukan tindakan tidak terpuji, bahkan mengambil alih pekerjaan masyarakat lokal.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi PLN yang Siap Beri Kompensasi ke Semua Pelanggan Terdampak Blackout 2 Mei Lalu
Bali yang dahulu dikenal dengan wajah ramah pariwisatanya kini semakin dicemari oleh turis yang bahkan hidup menggelandang di jalanan dan berperilaku tidak sopan.
Salah satu awak media yang menelusuri kejadian ini menemukan bahwa sekelompok turis asing di pasar ikan Kedongan hanya membeli beberapa buah dengan harga tawar yang sangat rendah.
“Ini adalah wajah pariwisata Bali, banyak turis asing seperti ini yang datang ke pasar tradisional dan sering menawar harga,” ujar Ibu Wayan, warga lokal, Kamis (13/2/2025).