WahanaNews.co |
Polri memastikan, 11 terduga teroris yang ditangkap di wilayah Merauke, Papua,
terkait dengan kelompok kajian Vila Mutiara, yang merupakan jaringan teroris di
wilayah Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Jadi, hasil pengembangan dari
Makassar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi
Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa
(8/6/2021).
Baca Juga:
Pertamina dan Polri Jalin Sinergi Publikasi dan Edukasi untuk Bangun Kepercayaan Masyarakat
Diketahui, kelompok kajian Villa Mutiara ini
merupakan jaringan teroris yang terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)
di wilayah Makassar.
Mereka juga terlibat langsung dalam aksi bom
bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, beberapa waktu lalu.
Rusdi mengatakan bahwa para terduga teroris
yang berada di Makassar saling mengenal dengan yang ditangkap di wilayah
Merauke.
Baca Juga:
H+2 Lebaran: Polri Sebut 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta
Bahkan, di antaranya merupakan warga Makassar
yang kemudian menetap di Merauke sebelum ditangkap.
"Di antara mereka sudah saling bisa kenal
orang-orang di Merauke. Mereka pernah ketemu," kata Rusdi.
Menurut Rusdi, para terduga teroris itu berada
di wilayah Merauke usai melihat aktivitas penegakan hukum yang tinggi oleh
Densus 88 Antiteror Polri.