Penolakan itu juga mencakup keputusan pemerintah Israel yang menyetujui pembangunan kawasan permukiman E1 serta ribuan unit perumahan baru di wilayah pendudukan.
“Kami secara tegas mendukung rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga:
Militer Israel Bunuh Dua Remaja Palestina, Keluarga: Mereka Hilang Sejak Malam Sebelumnya
Negara-negara tersebut juga kembali menegaskan bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan realistis dan berkelanjutan untuk mencapai perdamaian yang adil di kawasan tersebut.
Meski mendapat tekanan dan kecaman internasional, Israel tampak tetap bersikukuh melanjutkan agenda pembangunan permukiman di Tepi Barat.
Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan persetujuan resmi untuk pendirian 19 permukiman baru di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Trump Ancam Cabut Dukungan AS Jika Israel Nekat Caplok Tepi Barat
Dengan rencana terbaru ini, Israel tercatat telah membangun sebanyak 69 permukiman baru di Tepi Barat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
“Kami akan terus mengembangkan, membangun, dan menetap di tanah leluhur,” kata Smotrich, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (25/12/2025).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.