WAHANANEWS.CO - Lebih dari 1.400 penerbangan di Amerika Serikat (AS) dibatalkan dalam satu hari akibat dampak penutupan pemerintah federal yang belum juga berakhir, sementara ribuan penerbangan lainnya mengalami penundaan panjang di berbagai bandara utama.
Minggu (9/11/2025) — Berdasarkan data pelacak penerbangan FlightAware, sebanyak hampir 6.000 penerbangan pada Sabtu (8/11/2025) mengalami penundaan, turun dari lebih 7.000 penundaan pada Jumat (7/11/2025). Sementara itu, lebih dari 1.400 penerbangan dibatalkan sepenuhnya di tengah kekacauan sistem transportasi udara AS.
Baca Juga:
Kisah Robinson Sinurat, Anak Petani Sumbul Dairi, Lulusan S2 Universitas Ternama di AS
Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengumumkan akan mengurangi kapasitas perjalanan udara hingga 10 persen di 40 bandara tersibuk negara itu.
Langkah tersebut diambil menyusul laporan kelelahan para pengendali lalu lintas udara yang tetap bekerja tanpa bayaran selama penutupan pemerintah federal.
Kondisi ini terjadi di tengah kebuntuan politik antara Partai Republik dan Demokrat di Kongres yang belum menemukan kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Identitas Siswa Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Penutupan federal yang dimulai sejak 1 Oktober kini memasuki hari ke-39, menjadikannya yang terpanjang dalam sejarah AS.
Para senator tetap berada di Washington selama akhir pekan untuk melakukan negosiasi bipartisan dalam upaya mencari solusi atas krisis anggaran tersebut.
Namun hingga kini, belum ada titik temu yang jelas antara kedua kubu politik utama.
Dampak penutupan pemerintah federal meluas hingga ke sektor publik dan ekonomi.
Warga mulai merasakan pemotongan bantuan pangan, gangguan layanan publik, hingga kekacauan penerbangan yang menyebabkan frustrasi di kalangan pelancong.
Dalam sebuah pernyataan, American Airlines mendesak “para pemimpin di Washington DC untuk segera mencapai resolusi guna mengakhiri penutupan.”
Maskapai itu menyebut gangguan penerbangan yang meluas telah menimbulkan kerugian besar bagi industri penerbangan dan penumpang.
Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey tercatat mengalami waktu tunggu terpanjang.
Hingga Sabtu sore, kedatangan di bandara itu tertunda rata-rata lebih dari 4 jam, sementara keberangkatan tertunda hingga 1,5 jam.
Selain Newark Liberty, dua bandara lain yang paling banyak mencatat pembatalan penerbangan adalah Bandara Internasional Charlotte/Douglas dan Bandara Internasional Chicago O’Hare.
Ketiganya menjadi pusat tekanan operasional terbesar selama akhir pekan akibat kebijakan pembatasan kapasitas oleh FAA.
Krisis penerbangan ini memperlihatkan dampak nyata dari kebuntuan politik yang belum terselesaikan, dengan ribuan pekerja sektor publik terpaksa bekerja tanpa gaji dan jutaan warga menghadapi ketidakpastian yang kian panjang.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]