WahanaNews.co, New Delhi - Sebanyak 41 pekerja konstruksi yang terjebak di dalam terowongan yang runtuh di Himalaya, India, berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat setelah mengalami situasi terkunci atau terjebak selama 17 hari.
Proses evakuasi dimulai setelah lebih dari enam jam, ketika tim berhasil menembus reruntuhan terowongan yang roboh sejak 12 November lalu.
Baca Juga:
Gempa Besar M7,2 Guncang Xizang, Begini Penjelasan BMKG
Pekerja yang terperangkap dievakuasi dengan menggunakan tandu beroda melalui pipa baja berdiameter 90 cm, dan seluruh proses evakuasi berhasil diselesaikan dalam waktu sekitar satu jam.
"Kondisi mereka sangat baik. Tidak ada kekhawatiran terkait kesehatan mereka," kata pemimpin tim penyelamat Wakil Hassan.
Setelah evakuasi, para pekerja dibawa dengan ambulans ke rumah sakit yang berjarak sekitar 30 kilometer dari lokasi.
Baca Juga:
Sindikat Jual Ginjal Seharga Rp600 Juta ke India Digagalkan TNI AL
Selama masa terperangkap di dalam terowongan, para pekerja menerima pasokan makanan, air, oksigen, dan obat-obatan melalui sebuah saluran.
Meskipun upaya penggalian terowongan menggunakan mesin bor bertenaga tinggi mengalami beberapa kendala.
Pemerintah akhirnya meminta bantuan "penambang tikus" untuk manual mengebor bebatuan dan kerikil dari dalam pipa evakuasi. Tim "penambang tikus" yang datang dari India berhasil menembus bebatuan, tanah, dan logam sepanjang sekitar 60 meter setelah bekerja lebih dari satu hari.
Terowongan ini merupakan bagian dari proyek ambisius pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi, yang bertujuan untuk menghubungkan empat tempat ziarah Hindu melalui jaringan jalan sepanjang 890 kilometer.
Pihak berwenang belum mengungkap apa yang menyebabkan keruntuhan tersebut, namun wilayah tersebut rentan terhadap tanah longsor, gempa bumi, dan banjir.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]