WahanaNews.co | Lusinan anak sekolah dirawat di rumah sakit setelah pingsan saat bermain papan Ouija di sekolah Kolombia.
Para siswa dibawa ke rumah sakit setelah kehilangan kesadaran gara-gara mengalami "serangan ketakutan" saat menggunakan papan yang juga dikenal sebagai papan roh, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang mati.
Baca Juga:
Usai Membunuh dan Mutilasi Istrinya, James Lodewyk Mengaku Dihantui Arwah Korban
Kepala sekolah dan guru yang peduli mengantar para siswa ke rumah sakit, di mana mereka menunggu kabar terbaru tentang kondisi mereka.
"Ada 28 kemungkinan kasus kecemasan pada siswa," kata Hugo Torres, direktur Institut Pendidikan Galeras di Pasto, Kolombia selatan, kepada Daily Mail, Kamis (9/3/2023).
Namun, Torres menuduh publik histeria dengan menyebarkan desas-desus tak berdasar.
Baca Juga:
Film Sosok Ketiga: Celine Evangelista Lakukan Adegan Berbahaya Tanpa Pemeran Pengganti
"Mengingat insiden yang dilaporkan, beberapa komentar dipublikasikan yang, alih-alih membantu menyelesaikan situasi, malah menciptakan kebingungan dan lingkungan yang tidak bersahabat untuk pekerjaan kami," katanya.
“Oleh karena itu, INEGA dapat mengumumkan bahwa para mahasiswa tersebut telah dikirim ke rumah sakit kota setempat sesuai dengan protokol yang berlaku”, lanjutnya.
"Kepala sekolah dan guru bersama siswa selama proses penilaian. Orang tua dan/atau wali sudah diberitahu tentang situasi saat itu," ujarnya.
Pihak sekolah sedang menunggu laporan medis sebelum mempublikasikan kejadian tersebut. Torres juga mencatat bahwa dua siswa pertama yang dirawat di rumah sakit memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
“Sekolah sedang menunggu diagnosis medis untuk mendapatkan informasi yang lebih dapat dipercaya,” jelasnya.
"Lembaga pendidikan juga dengan hormat meminta warga untuk menahan diri dari membuat penilaian awal dan diagnosa mereka sendiri," imbuhnya.
Banyak orang tua percaya bahwa anak-anak mereka telah menggunakan papan Ouija di kelas.
Seorang ibu, yang bekerja di rumah sakit, mendesak orang tua untuk bertindak dan menyelidiki apa yang terjadi di sekolah setelah berita itu tersebar.
"Saya bekerja di sini di kios rumah sakit dan setiap hari saya melihat tiga atau empat anak datang setelah pingsan," ujarnya.
"Para orang tua, kalian harus bergerak, selidiki apa yang terjadi di sekolah, karena anak-anak kita tidak dapat melanjutkan situasi ini," serunya.
"Anak-anak kami selalu sarapan enak dan tidak bisa dikatakan bahwa apa yang terjadi adalah karena kekurangan makanan," tuturnya.
Tidak jelas kapan sekolah berencana untuk memberikan pembaruan diagnosis medis para siswa.
Sementara itu, pihak berwenang setempat belum mengkonfirmasi apakah penyelidikan polisi sedang berlangsung.
Papan Ouija ditemukan oleh para spiritualis di Amerika Serikat pada tahun 1886. Versi komersial menyusul pada tahun 1890 dan tetap populer sejak saat itu.
Mereka diyakini oleh beberapa orang sebagai cara untuk berkomunikasi dengan orang mati.
Angka dan huruf diatur di papan, memungkinkan 'roh' untuk mengeja pesan untuk mereka yang hidup dengan menggerakkan 'planchette' geser di atas ukiran huruf dan angka.
Ini bukanlah kejadian yang pertama kali terjadi di Kolombia. Pada November 2022, 11 remaja ditemukan pingsan setelah menggunakan papan Ouija di sekolah lain.
Lima dari mereka, berusia antara 13 dan 17 tahun, dibawa ke rumah sakit karena muntah, sakit perut, dan kejang otot.
Belakangan dilaporkan mereka menderita keracunan makanan.
Walikota kota Hato mengatakan: "Tidak dikesampingkan bahwa itu adalah papan Ouija, yang merupakan bagian dari penyelidikan,"
"Yang lain mengatakan bahwa mereka meminum air dari wadah, yang lain mengatakan bahwa mereka berasal dari kolam dan diberi makan," imbuhnya
Belakangan dilaporkan semua siswa minum air dari gelas yang sama. [ast/eta]