Meskipun bagi sebagian orang kualitas barang dan produk buatan China masih di bawah pabrikan yang lebih dahulu terkenal seperti buatan Jepang maupun Eropa, akan tetapi produk-produk buatan China tetap memiliki pasar tersendiri karena unggul dari segi harga yang lebih murah.
Hal tersebut dikarenakan pemerintah China memang gencar melakukan investasi di bidang industri manufaktur secara umum guna memperkuat kemampuan produksi secara mandiri untuk keperluan dalam negeri dan pasar ekspor.
Baca Juga:
Termasuk Indonesia, Ini Daftar Negara yang Diwaspadai Amerika Serikat
Kemampuan inilah yang juga berimbas kepada pengembangan industri pertahanan di China yang juga saling berkesinambungan dengan industri manufaktur lainnya.
3. Memperkuat Kekuatan Ekonomi
Dari kedua faktor di atas, tentunya semua tidak akan berjalan lancar apabila tidak disokong dengan kekuatan ekonomi yang besar.
Baca Juga:
5 Angkatan Laut di Laut Merah, Mana yang Paling Tangguh?
China mampu mengembangkan beragam teknologi dalam bidang militer dikarenakan memiliki ekonomi yang tergolong kuat.
Dilansir dari situs tradingeconomics.com, pertumbuhan ekonomi di China dalam kuartal ketiga di tahun 2022 mencapai 3,9 % atau naik sekitar 0,4 % dari sebelumnya hanya 3,4 % di kuartal kedua.
Selain itu, pertumbuhan GDP China diprediksi telah tumbuh sekitar 3 % di tahun 2022 ini. Dilansir dari situs World Bank, Hal ini dipengaruhi oleh beragam kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah China.