Ketegangan antara Israel dan Iran diperkirakan terus berlanjut. Pada Juli 2024, Israel dilaporkan membunuh pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, memicu ancaman balasan dari Iran. Situasi ini semakin memperburuk konflik regional.
Laporan tersebut memprediksi perang Israel akan bergeser dari Gaza ke Tepi Barat dan Lebanon, sementara serangan oleh pemberontak Houthi di Laut Merah dan Samudra Hindia juga akan berlanjut.
Baca Juga:
Jaksa Agung: Pengoplosan Pertamax di Masa Pandemi Bisa Berujung Hukuman Mati
Global Guardian memperingatkan Israel mungkin merasa kehabisan waktu untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir dan dapat mengambil tindakan drastis.
2. Afrika
Perang saudara di Sudan antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) menciptakan situasi kemanusiaan yang parah, dengan meningkatnya kekerasan bermotif etnis.
Baca Juga:
Kejagung Didesak Tetapkan Mantan Bupati Samosir Tersangka Dugaan Korupsi Dana Covid
Negara-negara seperti Afghanistan, Mali, Somalia, Ukraina, dan Yaman dikategorikan sebagai wilayah risiko ekstrem, di mana konflik aktif, aktivitas kriminal berat, dan kerusuhan sipil menguasai situasi.
3. Amerika Latin dan Asia
Beberapa negara seperti Honduras, Guatemala, dan Pakistan masuk dalam kategori risiko tinggi, dengan tingkat kejahatan dan konflik yang masih belum terkendali.