Bukan hanya Arab Saudi, keempat negara lainnya juga meminta warganya untuk menunda rencana kunjungan apapun ke Ukraina.
Langkah itu dilakukan setelah Amerika Serikat memperingatkan invasi dekat Ukraina timur oleh Rusia.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
"Rusia berada dalam posisi untuk dapat melakukan aksi militer besar di Ukraina kapan saja," kata Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan.
Amerika Serikat telah memerintahkan warganya termasuk staf kedutaan non-darurat untuk kembali ke rumah.
Ketegangan Rusia dan Ukraina semakin memanas sejak Moskow dituduh tengah mempersiapkan invasi ke negara bekas pecahan Uni Soviet itu dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Sekutu Ukraina, seperti Amerika Serikat hingga NATO, terus mengirimkan bala bantuan keamanan dan alat tempur guna membantu Kiev mengantisipasi jika Rusia benar-benar bergerak menyerbu.
Untuk diketahui, bahwa Rusia telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina, padahal mengerahkan lebih dari 100 ribu tentara di perbatasan.
Pada Sabtu (12/2/2022), Rusia mengatakan pihaknya juga mulai menarik beberapa staf kedutaan keluar dari Ukraina, dengan alasan kekhawatiran "kemungkinan provokasi dari rezim Kiev". [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.