WahanaNews.co | 58
warga Guinea teridentifikasi kontak erat dengan wanita yang tertular virus
Ebola, sehingga perlu diisolasi.Hal tersebut disampaikan otoritas Guinea.
Namun, kabar baiknya, 58 warga tersebut tidak menunjukkan gejala Ebola.
Baca Juga:
Justin Hubner Absen, Shin Tae-yong Sesalkan Kekosongan Timnas Indonesia U-23
"Di Labe, 58 kontak telah diidentifikasi," kata Direktur
Kesehatan Regional Guinea Elhadj Mamadou Houdy Bah, kepada AFP, Kamis
(19/8/2021).
"Kabar baiknya adalah tidak ada dari mereka yang
menunjukkan tanda-tanda (Ebola) saat ini, semuanya sedang diawasi,"
tambahnya.
Karena sejumlah rumah sakit tengah sibuk menangani pasien
Corona, untuk sementara warga yang kontak erat dengan pasien Ebola diisolasi di
rumah masing-masing.
Baca Juga:
Republik Guinea Dukung Mutilasi Kelamin Wanita
Salah satu warga yang diisolasi merupakan pengemudi
kendaraan yang mengangkut wanita penderita Ebola ke Abidjan dari Guinea.
Diketahui, kasus Ebola kembali menjadi sorotan usai wanita
Guinea berusia 18 tahun terpapar virus tersebut. Saat itu, ia tengah melakukan
perjalanan darat dari Guinea ke kota Abidjan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus Ebola
pertama di Pantai Gading ditemukan tahun 1994 lalu. Dalam kasus yang terbaru,
pasien diketahui terinfeksi Ebola setelah dirawat di rumah sakit karena gejala
demam.
Ebola sendiri diketahui sebagai virus mematikan yang pada
tahun 2014-2016 lalu menimbulkan bencana wabah di Afrika Barat. Saat itu
diperkirakan ada 11.300 orang meninggal dunia.
WHO bergerak cepat dengan mengirim dosis vaksin Ebola untuk
tenaga kesehatan di Abidjan. "Dosis vaksin ini didatangkan dari 5.000
suplai vaksin yang digunakan WHO untuk mengamankan wabah di Guinea dan sekarang
dikirim ke Abidjan," tulis WHO.
[qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.