WahanaNews.co | Enam personel Polda Papua terpilih menjadi pasukan penjaga perdamaian di Republik Afrika Tengah.
Ke-6 personel yang terlibat yakni Brigpol Mus Alan Bentrai dari Polres Jayawijaya, Briptu Pradipta Arminanto, Brigpol Djoko Aris Wibowo dan Brigpol Raka Ustana yang bertugas di Satbrimob Polda Papua.
Baca Juga:
Polda Papua Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke–79
Lalu, Brigpol Joko Riyono Asnan yang bertugas di Ditsamapta Polda Papua, dan satu satunya Polwan, F Mariana Rahayaan, yang bertugas di Polres Merauke.
Para personel tersebut tergabung dalam Satuan Tugas Garuda Bhayangkara FPU (Formed Police Unit) 2 MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission In The Central Africa Republic).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, menjelaskan, sebagai pasukan penjaga perdamaian, tugas pokok mereka ialah melindungi personel PBB dan aset-aset PBB.
Baca Juga:
Personil Polsek Ilu Korban Penyerangan OTK di Puncak Jaya Dirawat Intensif di RS Bhayangkara Polda Papua
"Termasuk melindungi warga sipil, serta membantu dan mendukung otoritas polisi lokal dalam melaksanakan tugas kepolisian," jelas Kamal, Minggu (5/9/2021).
Enam personel tersebut terpilih berangkat setelah melewati proses seleksi yang sengit dan ketat, karena harus bersaing dengan personel Polri dari Sabang sampai Merauke.
"Seleksi yang dilaksanakan meliputi kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, bahasa Inggris, bahasa Perancis dan menembak," jelas Kamal.
Setelah proses seleksi, mereka masih harus melaksanakan Latpratugas (Latihan Pra Penugasan) selama kurang lebih 6 bulan.
Selama Latpratugas para personel dibekali materi kemampuan taktis, maupun bahasa asing terutama bahasa Prancis, karena di Republik Afrika Tengah menggunakan bahasa Prancis.
Setelah mereka melewati tahapan yang sangat panjang, pada tanggal 4 September 2020 mereka berangkat ke daerah misi, tepatnya di Bangui Republik Afrika Tengah.
"Selama bertugas di Bangui, banyak pengalaman dan tantangan baru yang didapatkan tentunya, yang tidak pernah bisa mereka temui apabila bertugas di Tanah Air, salah satunya adalah UN (United Nations) Medal," katanya.
UN Medal ialah medali atau tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh PBB kepada personel yang bertugas minimal setahun secara terus menerus di daerah misi, dalam hal ini misi PBB MINUSCA di Republik Afrika Tengah.
"Mereka dianugerahi UN Medal bertepatan dengan Hari Bhayangkara yang ke-75, tanggal 1 Juli 2021," jelasnya.
Dalam acara tersebut turut hadir SRSG (Special Representative of Secretary General) MINUSCA, Monsieur Manker Ndiaye, beserta para pejabat utama MINUSCA.
Dalam kesempatan tersebut, SRSG MINUSCA memberikan pujian serta ucapan terima kasih kepada FPU Indonesia, karena dalam pelaksanaan tugas kurang lebih setahun mereka dapat menampilkan profesionalitas, integritas, serta disiplin yang tinggi.
"Kini mereka sedang berada di penghujung tugas di daerah misi, mari kita sama-sama doakan agar mereka dapat menyelesaikan misi dengan baik dan lancar, serta kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan lengkap," Kamal menambahkan. [dhn]