WahanaNews.co | Delapan anak tewas akibat hujan lebat dan angin kencang Topan Biparjoy yang melanda Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, pada Sabtu (10/6/23) malam.
Juru Bicara Otoritas Penanggulangan Bencana Provinsi, Taimur Ali Khan, mengatakan hingga Minggu (11/6/23), terdapat 27 korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Dari total korban itu, ia menyebut delapan diantaranya merupakan anak-anak.
Baca Juga:
Diterpa Angin Puting Beliung dan Hujan Lebat, Belasan Rumah Warga di Dairi Rusak
"Setidaknya 12 orang terkubur hidup-hidup setelah atap dan dinding rumah mereka runtuh," kata Khan dikutip dari The Independent.
Topan Biparjoy itu sebelumnya menghantam empat distrik di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang terletak di bagian barat laut Pakistan.
Pihak otoritas penanggulangan bencana menyebut setidaknya 147 orang dilaporkan terluka akibat insiden itu.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Diprediksi Sapu Indonesia pada 22-28 April, BMKG Rilis Daftar Wilayah Terdampak
Menteri Cuaca dan Iklim Pakistan Sherry Rehman mengatakan hujan lebat serta angin kencang yang melanda wilayah Punjab and Khyber Pakhtunwala saat ini telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif juga telah memerintahkan pejabat setempat untuk mengambil tindakan darurat untuk mengatasi Topan Biparjoy.
Terlebih hujan badai yang disebabkan oleh Topan Biparjoy berpotensi menyebabkan banjir di daerah dataran rendah seperti di provinsi Karachi dan Sindh.