WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kardinal asal Amerika Serikat, Robert Francis Prevost, resmi dilantik sebagai Paus Leo XIV usai konklaf pada Kamis (8/5/2025).
Dalam pernyataannya, ia menegaskan komitmen untuk melanjutkan visi dan misi mendiang Paus Fransiskus.
Baca Juga:
Paus Leo XIV Diangkat, Menag Nasaruddin Dorong Lanjutan Diplomasi Istiqlal
Pemilihannya terjadi setelah tiga putaran konklaf yang dimulai sejak Rabu (7/5/2025).
Sosok Paus Leo XIV pun menjadi sorotan utama di berbagai media internasional hingga pagi ini.
Sebagai pemimpin spiritual lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia, Paus Leo XIV membawa sederet latar belakang menarik yang menunjukkan karakternya.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Paus Pertama dari AS, Kardinal Prevost Ukir Sejarah Baru Gereja Katolik
Berikut beberapa fakta menarik mengenai dirinya, sebagaimana dirangkum dari akun Instagram Katolik Garis Lucu:
1. Paus Pertama yang Berasal dari Amerika Serikat
Hari ini menjadi momen bersejarah bagi Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya, seorang warga negaranya menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia.
Paus Leo XIV, yang memiliki nama lahir Robert Francis Prevost, mencatatkan sejarah sebagai paus pertama dari AS.
Menariknya, ia membawa semangat pastoral khas Dunia Baru dan gaya kepemimpinan yang sederhana, mengingatkan banyak orang pada pendekatan mendiang Paus Fransiskus.
2. Paus Pertama dari Ordo Santo Agustinus (OSA)
Prevost juga menjadi paus pertama yang berasal dari Ordo Santo Agustinus.
Keterpilihannya merepresentasikan semangat reflektif dan pelayanan yang membumi, sejalan dengan nilai-nilai Santo Agustinus.
3. Memiliki Dua Kewarganegaraan
Paus Leo XIV memiliki dua kewarganegaraan: Amerika Serikat dan Peru.
Ia menghabiskan sekitar dua dekade sebagai imam dan uskup di Peru, sehingga lebih fasih berkhotbah dalam bahasa Spanyol ketimbang Inggris.
4. Terpilih dalam Konklaf yang Cepat
Meski putaran pertama belum membuahkan hasil, pemilihannya tergolong cepat.
Dukungan kuat dari para kardinal mencerminkan kepercayaan terhadap figur moderat dan penuh welas asih ini.
5. Nama "Leo XIV" untuk Mengenang Pejuang Sosial
Nama "Leo" dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada Paus Leo XIII, yang dikenal melalui ensiklik Rerum Novarum (1891) mengenai hak-hak buruh dan keadilan sosial.
6. Gaya Hidup Sederhana yang Menyejukkan
Kekhawatiran bahwa dirinya bertolak belakang dengan Paus Fransiskus ternyata tidak terbukti. Paus Leo XIV justru dikenal memiliki gaya hidup sederhana.
Saat menjabat di Peru, ia biasa berjalan kaki dan rutin minum kopi bersama umat setelah misa pagi kebiasaan yang membangun kedekatan dengan masyarakat.
7. Penentang Kekerasan Bersenjata dan Pendukung Pengungsi
Sebelum menjadi paus, Prevost dikenal vokal mengkritik kekerasan senjata di Amerika Serikat.
Ia juga secara terbuka mendukung hak-hak dan perlindungan terhadap para pengungsi.
8. Pastoral "Kasih Tanpa Syarat"
Pendekatan pastoralnya digambarkan sebagai "pelukan hangat Gereja bagi siapa pun".
Ia dikenal menyebarkan kasih sayang tanpa membedakan latar belakang individu.
9. Simbol Era Baru bagi Vatikan
Terpilihnya Paus Leo XIV mencerminkan arah baru Vatikan yang lebih global, multikultural, dan terbuka.
Ia menjadi simbol nyata bahwa Gereja Katolik benar-benar bersifat universal, bukan hanya terbatas pada Eropa atau Amerika Latin.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]