WahanaNews.co | Militer Arab Saudi harus membayar mahal agresi mereka ke Yaman dengan pertumpahan darah yang menelankan korban jiwa tak sedikit.
Berdasarkan informasi terbaru yang didapatkan media, Rabu (3/11/2021), militer Arab Saudi harus kehilangan ratusan tentara bayarannya karena tewas akibat serangan besar-besaran yang dilancarkan militer Yaman.
Baca Juga:
Houthi Yaman Jatuhkan Drone AS dan Serang Kapal Groton di Teluk Aden
Kegubernuran Marib menjadi ladang mayat bagi militer Arab Saudi, ratusan tentara bayaran yang dibayar untuk berperang di Yaman telah bergelimpangan jadi mayat.
Menurut juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal (Brigjen) Yahya Saree, pihaknya baru saja berhasil membunuh sebanyak 200 tentara bayaran militer Arab Saudi.
Tentara bayaran Arab Saudi dihabisi melalui pertempuran dalam Operasi Rabi Al Naser tahap dua yang dilancarkan militer Yaman dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
"Lebih dari 200 tentara bayaran Arab Saudi tewas dan lebih dari 550 terluka. Kami juga sita senjata mereka," kata Brigjen Yahya Saree dalam pernyataan resminya.
Brigjen Yahya menjelaskan, telah terjadi pertempuran besar di Kegubernuran Marib, tercatat lebih dari 80 kali bentrok senjata pecah.
"Sebagian besar serangan kami menargetkan Distrik Jubaa, Rahba dan Harib," kata dia.
Akibat operasi ini, militer Yaman mengklaim berhasil merebut Distrik Al-Juba dan Jabal Murad dari tangan pasukan koalisi militer Arab Saudi dan Amerika Serikat.
"Kami bebaskan wilayah seluas 1.100 kilometer, dan tinggal lembah dan Kota Marib," kata Brigjen Yahya.
Tak cuma di dalam Yaman saja, operasi itu juga menargetkan basis-basis militer Arab Saudi yang berada di wilayah kedaulatan Kerajaan Arab Saudi.
Militer Yaman menggempur dengan serangan drone dan juga peluru kendali (rudal) terbatas. [dhn]