WAHANANEWS.CO, Jakarta - Juru bicara militer kelompok Ansarallah (Houthi), Yahya Saree, mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan satu rudal balistik ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Kamis (22/5/2025) kemarin.
Tak hanya itu, dua drone juga dikerahkan dalam sebuah "operasi ganda" yang menyasar wilayah udara di Tel Aviv dan Haifa.
Baca Juga:
BMKG: Musim Kemarau 2025 Mundur dan Lebih Pendek, Indonesia Hadapi Anomali Iklim
Beberapa saat setelah rudal diluncurkan dari wilayah Yaman, Komando Front Dalam Negeri Israel mengaktifkan sirene serangan udara di berbagai lokasi sensitif, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, dan kawasan Laut Mati.
Militer Israel mengklaim berhasil mencegat serangan tersebut, namun dampak psikologis langsung terasa.
Media Israel melaporkan bahwa penerbangan menuju Bandara Ben Gurion segera dialihkan demi keamanan.
Baca Juga:
PLN Tunjuk Rizal Marimbo Jadi Direktur Pembangkitan, Sosok Dekat Menteri Bahlil Lahadalia
Di daratan, jutaan warga sipil dilaporkan berlarian ke tempat perlindungan ketika sirene peringatan meraung.
Sementara itu, sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa serpihan rudal pencegat Israel jatuh hingga ke wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Salah satu pecahan mendarat di kota Shuyukh, sebelah utara Hebron. Laporan juga menyebutkan seorang warga Israel mengalami luka saat mencoba mencapai tempat perlindungan.