Alperklinas aktif memberikan penyuluhan mengenai keselamatan penggunaan listrik dan hak serta kewajiban konsumen melalui seminar, lokakarya, dan pos pengaduan konsumen. Lembaga ini juga bekerja sama dengan media cetak dan online, termasuk Wahana News, untuk menyebarkan informasi penting kepada masyarakat.
Materi data Statistik Kelistrikan Indonesia tahun 2023 yang dibawakan Alperklinas Indonesia
1. Usaha Penunjang Ketenagalistrikan
2. Pembangkit Tenaga Listrik
3. Transmisi dan Distribusi
4. Kapasitas Trafo
5. Energi Terjual
6. Jumlah Konsumen listrik tahun 2023
7. Harga Listrik
8. Rasio Elektrifikasi
9. Susut Energi
10. Jumlah pegawai PLN
11. Rata Rata Kenaikan Jumlah Konsumen
dan Kenaikan Konsumen
12. Alur Pemeriksaan Instalasi Listrik
13. Peran dan Fungsi Alperklinas
Baca Juga:
Listrik Nataru Jawa-Bali Aman, Cadangan 40%, ALPERKLINAS: Butuh Dukungan Semua Pihak
"Kami (Alperklinas) berkomitmen untuk mengontrol semua proses ini dan melaporkan masalah yang muncul kepada pemerintah Indonesia maupun PT. PLN (Persero) untuk didiskusikan dan dicarikan solusinya," Kata Tohom.
"Semoga Alperklinas dapat terus berperan dalam mengawal perkembangan statistik kelistrikan, diharapkan perlindungan konsumen listrik di Indonesia semakin kuat, aman, dan transparan," sambung Tohom.
Sebelumnya, pada tanggal 28-30 Agustus 2024 Ketua Umum Alperklinas, KRT Tohom Purba, menghadiri undangan ASEAN Consumen Conference yang diadakan pada tanggal 28-30 Agustus 2024 di Amari Hotel Airport, Don Mueng, Bangkok, Thailand.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Dirjen Gatrik Sosialisasi Pentingnya GPAS untuk Cegah Kecelakaan dan Kebakaran Akibat Listrik
Acara tersebut diinisiasi oleh tiga organisasi konsumen ASEAN yang bekerja sama dengan tiga lembaga, yaitu TCC Thailand, FOMCA Malaysia, dan YLKI Indonesia, dengan fokus pada isu Ekonomi Digital dan Kecerdasan Buatan.
Forum itu merupakan wadah bagi negara-negara anggota ASEAN untuk membahas berbagai isu terkait perlindungan konsumen dan menyoroti kekhawatiran yang semakin meningkat di antara organisasi konsumen di ASEAN mengenai eskalasi cepat ancaman siber.
[Redaktur: Andri Frestana]