WahanaNews.co, Jakarta - Amerika Serikat tolak wacana Israel yang berencana usir warga Palestina dari Jalur Gaza dan menguasai wilayah tersebut.
Pernyataan tersebut dikemukakan Kementerian Luar Negeri AS menanggapi pernyataan dua menteri Israel yang menyerukan pengusiran warga Palestina tersebut.
Baca Juga:
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Tegaskan Tidak Ada Penyelesaian dengan Amerika
"Amerika Serikat menolak pernyataan dari Menteri-menteri Israel Bezalel Smotrich (Menteri Keuangan) dan Itama Ben Gvir (Menteri Keamanan Nasional) yang mendorong relokasi warga Palestina keluar dari Gaza," demikian rilis pernyataan Kemlu AS.
"Retorika ini amat menghasut dan tak bertanggung jawab. Kami sudah diberitahu berulang kali dan secara konsisten oleh Pemerintah Israel, termasuk dari Perdana Menteri bahwa pernyataan itu tidak mewakili kebijakan Israel. Mereka harus segera menghentikannya."
Dalam kesempatan itu, AS kembali menyatakan posisi mereka soal Gaza dan Palestina.
Baca Juga:
Mendiktisaintek Brian Yuliarto Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Pendidikan dengan AS
"Kami secara jelas, konsisten, dan tegas bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan selamanya milik orang Palestina,tanpa kontrol dari Hamas di masa mendatang dan tanpa kelompok teroris yang mengancam Israel," lanjut pernyataan Kemlu AS.
"Masa depan itu yang kami inginkan, untuk kepentingan orang Israel dan Palestina, kawasan, serta dunia."
Sebelum AS, Prancis lebih dahulu mengecam rencana Israel yang mau mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.
"Prancis mengutuk komentar Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis, seperti dikutip dari AFP.
"Kami menyerukan Israel segera menahan diri dari deklarasi provokatif seperti itu yang tidak bertanggung jawab dan membakar tensi," lanjut pernyataan tersebut.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.