Kepolisian Hong Kong bersama pemimpin otoritas setempat John Lee mengumumkan bahwa sedikitnya 279 orang masih belum ditemukan sejak kebakaran terjadi.
Api besar dilaporkan pertama kali membakar perancah bambu yang terpasang di bagian luar beberapa blok apartemen yang tengah menjalani perbaikan sehingga mempercepat penyebaran kobaran api.
Baca Juga:
Siklon Tropis Senyar Gulung Sumut: Akses Putus, Evakuasi Dipercepat, Cuaca Masih Berbahaya
Seorang warga berusia 65 tahun bermarga Yuen mengatakan dirinya tinggal di kompleks itu selama lebih dari empat dekade dan banyak tetangganya merupakan lansia yang sulit bergerak cepat saat situasi darurat.
"Jendela-jendela ditutup karena sedang dalam pemeliharaan, (beberapa orang) tidak mengetahui ada kebakaran dan harus diberitahu untuk mengungsi melalui telepon oleh tetangga-tetangga lainnya," ucap Yuen kepada AFP.
Kepolisian Hong Kong juga mengumumkan pada Kamis (27/11/2025) pagi bahwa tiga pria telah ditangkap terkait kebakaran mematikan tersebut dan bahan-bahan mudah terbakar yang tertinggal dari pekerjaan pemeliharaan diduga membuat api cepat menyebar di luar kendali.
Baca Juga:
Bencana Beruntun di Sumut Renggut 34 Nyawa, Puluhan dalam Pencarian
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.