WahanaNews.co | Semakin banyak perempuan Arab Saudi yang berlatih menggunakan senjata api usai pemerintahan Raja Salman mengesahkan undang-undang yang membolehkan kaum perempuan memiliki senjata.
Legalisasi kepemilikan senjata bagi kaum perempuan ini diterapkan hampir dua tahun setelah Saudi mencabut sejumlah larangan kontroversial yang selama ini membatasi hak dan aktivitas wanita seperti mengemudi hingga tinggal serta bepergian sendiri tanpa wali.
Baca Juga:
Polisi Dalami Senpi Milik Pelaku Pembunuhan Remaja di Hotel Jaksel
Perubahan aturan ini merupakan bagian dari reformasi yang dilakukan Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) sejak diangkat sebagai Putra Mahkota pada 2017 lalu.
Reformasi ini bagian dari Visi 2030 Saudi yang bertujuan salah satunya mendiversifikasi ekonomi negara yang selama ini hanya bergantung pada minyak sebagai sumber utama pemasukan.
Dikutip Middle East Monitor, kegiatan menembak menjadi hobi populer di Saudi terutama selama pandemi Covid-19 berlangsung. Sebab, latihan menembak dianggap menjadi salah satu hobi atau olahraga yang sejalan dengan protokol kesehatan selama pandemi, salah satunya soal menjaga jarak sosial.
Baca Juga:
Senjata Rakitan Ditemukan Dekat Lokasi Penemuan Mayat di Kalimantan Barat
Namun, laporan Zenger News yang dikutip Newsweek mengatakan perempuan Saudi sebetulnya sudah banyak yang lihai dalam bidang tembak menembak jauh sebelum ini.
"Di usia muda, ayah saya mengajari saya cara menggunakan dan berlatih dengan senapan angin. Saya kemudian bergabung dengan Federasi Panahan Saudi," kata seorang perempuan Saudi yang mendalami hobi menembak, Reem Alatawi.
Tak lama setelah bergabung, Alatawi mengikuti kompetisi menembak dan menjadi juara pertama.