WahanaNew.co | Amerika Serikat mengungkapkan sudah mengevakuasi hampir 500 warga Afghanistan baik militer dan sipil dari Uzbekistan. Kini, di negara bekas Soviet itu tidak ada lagi pengungsi Afghanistan.
Dilansir dari AFP, Rabu (15/9/2021), hari-hari menjelang perebutan Kabul oleh Taliban menyebabkan kekacauan di negara tetangga Afghanistan di Asia Tengah, Uzbekistan dan Tajikistan, ketika tentara yang setia kepada pemerintah yang runtuh melarikan diri melintasi perbatasan negara dengan pesawat militer.
Baca Juga:
Hadiri Rapat Timpora, Aspem : Cari Solusi Terbaik Masalah Pencari Suaka di Jakarta Pusat
Uzbekistan sebagian besar menahan komentar tentang jumlah dan status para pengungsi karena tampaknya akan memupuk hubungan dengan Taliban di sebelahnya.
Namun juru bicara kedutaan AS mengatakan kepada AFP Selasa bahwa pihaknya telah mengevakuasi 494 warga militer dan sipil Afghanistan dari bandara Termez selatan Uzbekistan.
"Evakuasi selesai pada 12-13 September," kata juru bicara itu kepada AFP melalui telepon, tanpa berkomentar mengenai tujuan akhir para pengungsi.
Baca Juga:
Kebakaran Melanda Empat Rumah Pengungsi Sinabung di Siosar
Juru bicara kementerian luar negeri Uzbekistan Yusup Kabulzhanov pada hari Senin mengkonfirmasi evakuasi dalam komentar ke outlet Kun.uz milik swasta.
"Semua pengungsi Afghanistan telah meninggalkan wilayah Uzbekistan", katanya, tanpa memberikan angka.
Seorang staf di kedutaan Afghanistan mengatakan kepada AFP bulan lalu bahwa hingga 1.500 warga Afghanistan mungkin telah menyeberang ke Uzbekistan secara ilegal setelah Taliban menguasai benteng utara Mazar-i-Sharif pada pertengahan Agustus dan mulai membuka jalan menuju Kabul.