Militer akhir bulan lalu mengatakan pihaknya sudah membuka penyelidikan atas “dugaan pelecehan” terhadap seorang tahanan di Sde Teiman menyusul berbagai laporan media internasional, badan-badan PBB dan organisasi hak asasi manusia.
Sembilan tentara sedang diinterogasi, yang menyebabkan aktivis sayap kanan Israel, beberapa di antaranya memiliki hubungan dekat dengan pemerintah, segera menuju Sde Teiman untuk menunjukkan dukungan kepada para tersangka. Beberapa dari mereka berhasil memasuki fasilitas tersebut.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Amerika Serikat adalah sekutu utama Israel dalam konfliknya dengan Gaza, tetapi AS telah berulang kali mengungkapkan kekhawatiran mengenai jumlah korban jiwa di kalangan warga sipil.
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan terbesar yang pernah ada terhadap Israel, menyebabkan 1.198 kematian, sebagian besar adalah warga sipil, menurut data resmi Israel yang dilaporkan AFP.
Militan juga menangkap 251 orang, dengan 111 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer telah meninggal.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Sebagai balasan, serangan Israel telah menewaskan 39.677 orang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara warga sipil dan militan.
Serangan tersebut juga telah menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina, termasuk kawasan permukiman, sekolah, dan infrastruktur penting lainnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.