WahanaNews.co | Angkatan Laut dan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) baru saja menuntaskan 3 uji coba prototipe komponen senjata hipersonik. AS mengklaim uji coba ini sukses.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/10/2021), Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyebut tiga uji coba yang digelar pada Rabu (20/10) waktu setempat itu akan menginformasikan perkembangan senjata terbaru di negara tersebut.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Uji coba itu digelar oleh Laboratorium Nasional Sandia dengan berlokasi di Wallops Flight Facility milik NASA di Virginia.
"Akan menginformasikan perkembangan serangan hipersonik Conventional Prompt Strike (CPS) pada Angkatan Laut dan Long Range Hypersonic Weapon (LRHW) pada Angkatan Darat," sebut Pentagon dalam pernyataannya.
Ditambahkan Pentagon bahwa Angkatan Laut dan Angkatan Darat AS akan melakukan uji terbang untuk rudal hipersonik terbaru pada tahun fiskal 2022, yang dimulai pada 1 Oktober lalu.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Senjata hipersonik diketahui meluncur hingga ke atmosfer bagian atas dengan kecepatan mencapai lima kali lipat dari kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
"Uji coba ini menunjukkan teknologi, kemampuan dan sistem prototipe hipersonik canggih dalam lingkungan operasional yang realistis," sebut Pentagon dalam pernyataannya.
AS diketahui secara aktif mengembangkan senjata hipersonik sebagai bagian dari program serangan global cepat sejak awal tahun 2000-an. Perusahaan-perusahaan seperti Lockheed Martin dan Raytheon Technologies terus berupaya mengembangkan kemampuan senjata hipersonik untuk AS. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.