Ketika itu, Putin mengambil langkah tersebut usai sebuah laporan menyebut Inggris bakal mengirim amunisi anti-tank mengandung uranium ke Ukraina.
Pemerintah London membantah laporan itu. Namun, Putin tetap mengambil tindakan serius.
Baca Juga:
Diduga Hasil Barter dengan Moskow, Kim Jong Un Pamer Rudal Baru
Belarus kemudian menyatakan bakal menerima senjata nuklir Rusia untuk melawan ancaman Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Di luar itu, negara pimpinan Lukashenko memang dikenal sebagai tempat persiapan bagi pasukan Rusia sebelum menyerang Ukraina pada 2022 lalu.
Di hari pertama invasi, pasukan Rusia masuk ke Ukraina dari tiga titik, salah satunya dari Belarus.
Baca Juga:
Trump Klaim Perundingan Rusia-Ukraina Makin Dekat
Selain itu, Lukashenko juga merupakan sekutu dekat Putin. Kedua pasukan negara ini kerap melakukan latihan militer bersama.[eta/CNN]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.