WahanaNews.co | Saat hubungan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) memanas dengan Korea Utara (Korut) di Asia, AS menurunkan Pesawat Bomber B-1B ke wilayah Guam pada pekan ini.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengkonfirmasi penempatan itu sebagai sesuatu yang sementara. Penugasan bomber ini dimaksudkan untuk melindungi sekutu Washington dari aksi-aksi militer negara lainnya.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
"Ini ... dimaksudkan untuk mengirim pesan bahwa AS berdiri erat dengan sekutu dan mitranya untuk mencegah potensi provokasi," kata Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pengarahan Kamis, (20/10/2022) yang dilansir Reuters.
"Kehadiran para pembom juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa AS memiliki kemampuan untuk melakukan operasi global setiap saat," tambahnya.
Selama pesawat ini tinggal di Guam, Angkatan Udara AS menambahkan bahwa kelompok jet bomber ini akan bermitra dengan pasukan sekutu dalam beberapa misi pelatihan di Indo-Pasifik.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
"B-1 adalah platform yang sangat mampu di wilayah ini, mampu melakukan perjalanan jarak jauh dan memiliki daya tembak yang signifikan dengan amunisi presisi dan standoff," Letnan Kolonel Daniel Mount, dari Skuadron Bom ke-37, mengatakan dalam pernyataan militer itu.
Guam merupakan wilayah AS yang cukup dekat dengan Asia. Wilayah yang berbentuk pulau itu berada 1.800 km di sisi utara ibu kota Provinsi Papua, Jayapura.
Hingga saat ini, Korut telah melakukan sejumlah rekor uji coba rudal. Salah satunya termasuk peluncuran rudal yang terbang di atas wilayah Jepang baru-baru ini.
Pejabat Washington dan Korea Selatan (Korsel) mengatakan Pyongyang mungkin telah mempersiapkan uji coba nuklir berikutnya dalam waktu dekat ini. Sejauh ini, Negara Pimpinan Kim Jong Un itu telah melakukan uji coba nuklir sebanyak 6 kali dari tahun 2006.
AS dan sekutunya, Korsel dan Jepang, telah meningkatkan tampilan kekuatan militer sebagai tanggapan atas uji coba rudal Korut. Salah satunya termasuk latihan angkatan laut dengan kapal induk AS dan latihan lapangan utama.
Sementara itu, Bomber B-1B sendiri telah berpartisipasi dalam unjuk kekuatan melawan Korut di tahun-tahun sebelumnya. Pyongyang mengecam latihan militer AS dan sekutunya itu sebagai provokatif dan bukti niat bermusuhan. [tum]