“Kami tidak akan memberi Rusia kesempatan untuk melakukan kejutan di sini, untuk memunculkan sesuatu di Ukraina atau dunia,” kata Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional AS.
"Kami akan memastikan bahwa kami memberikan kepada dunia apa yang kami lihat setransparan dan sejelas mungkin," katanya.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Hingga saat ini, AS belum mengumumkan bukti yang mendasari kemungkinan tentang rencana penyerangan Rusia. Namun Rusia terlihat telah mengerahkan rudal, pasukan udara, angkatan laut dan operasi khusus, serta pasokan untuk melakukan invasi.
Minggu ini, Rusia memindahkan enam kapal serbu amfibi ke Laut Hitam, yang akan menambah kemampuannya untuk mendarat di pantai.
"Kami memahami semua risiko, kami memahami bahwa ada risiko. Jika Anda, atau siapa pun, memiliki informasi tambahan mengenai invasi 100% Rusia mulai tanggal 16, harap teruskan informasi itu kepada kami,” ujar Zelenskyy.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Dalam hubungan telepon selama satu jam pada Sabtu dengan Putin, Biden mengatakan invasi ke Ukraina akan membuat penderitaan manusia yang luas. Biden juga menyampaikan bahwa negara-negara Barat berkomitmen pada diplomasi untuk mengakhiri krisis, tetapi sama-sama siap untuk skenario lain. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.